Jayapura - Di tengah keprihatinan akan masalah sampah plastik yang mengancam lingkungan, upaya bersama antara Kodim 1701/Jayapura dengan stake holder Kota Jayapura. Dalam aksi grebek sampah plastik Sungai Anafre Kota Jayapura yang dilakukan oleh gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Kota Jayapura berhasil mengumpulkan lebih dari 250 karung sampah plastik.
Aksi grebek sampah plastik yang dilakukan pada hari Sabtu (3/2/2024) kemarin di Sungai Anafre Kota Jayapura merupakan bagian dari upaya bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran sungai. Dalam aksi tersebut, ratusan personel dari TNI-Polri dan Pemerintah Kota Jayapura turut serta bersama-sama membersihkan sungai dari sampah-sampah plastik yang menggunung.
Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Hendry Widodo selaku pemimpin aksi, saat dimintai keterangan menuturkan, "Kami berkomitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan demi kelestarian lingkungan kita. Dengan semangat kebersamaan, kami percaya kita bisa mencapai lingkungan yang lebih bersih dan sehat, " ujarnya.
Menurutnya Sungai Anafre merupakan wajah Kota Jayapura karena letaknya berada di tengah-tengah kota. Sampah plastik yang menggunung di sungai ini wajib dibersihkan, ini merupakan tanggung jawab bersama sebagai warga Kota Jayapura.
“Dengan semangat gotong royong dan kerjasama yang solid antara TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat, kami berhasil mengumpulkan sebanyak 250 karung sampah plastik. Ini adalah bukti nyata bahwa jika kita bersatu, kita mampu melakukan perubahan positif untuk lingkungan kita. Sampah plastik yang berhasil diangkut tersebut meliputi botol plastik, kantong plastik, dan berbagai jenis limbah plastik lainnya, ” tutup Dandim.
Grebek Sampah Sungai Anafre melibatkan ratusan personel TNI dari berbagai kesatuan, serta melibatkan juga masyarakat setempat yang turut aktif dalam kegiatan pembersihan. Mereka menggunakan peralatan sederhana namun efektif, seperti sarung tangan, ember, dan alat pengangkut sampah.
Pembersihan sungai ini juga diharapkan dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan, melindungi ekosistem sungai, dan memperbaiki kualitas air. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. (Redaksi Papua)