Pabung Keerom Ajak Mitra Pemerintah Daerah Bersinergi Dalam Menegakkan Demokrasi

Keerom - Letkol Inf Suwito mewakili Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Hendry Widodo menghadiri acara ibadah perayaan Natal dan Lepas sambut 2024 yang di gelar kementrian Agama kabupaten Keerom, bertempat di Halaman Kantor Kemenag Keerom Jl Trans Papua, Kampung Yuwanain, Distrik Arso, Kab Keerom. Jum'at (12/1/2024).

Ibadah perayaan Natal dan Lepas sambut 2024 dengan tema "Kemuliaan bagi Allah dan Damai sejahtera di bumi" dan sub tema Dengan semangat Natal dan Tahun Baru 2024 penyuluh agama Kristen dan non PNS bersama pemerintah Kemenag membangun moderasi beragama yang rukun, aman dan damai di Kab Keerom. Dipimpin oleh Kakemenag Kab Keerom Yohanes Nahak, S.Ag. MM., dan dihadiri 100 orang.

Baca juga: Semoga Menjadi Haji Yang Mabrur, Pasiter Kodim 1702 Jayawijaya Hadiri Pelepasan Jamaah Calon Haji Kabupaten Jayawijaya

Turut hadir Asisten II Setda Kab. Keerom Edy Y. Buntan, M.Si., Wakapolres Keerom Kompol Pieter D. Kalahatu, S.H., Ketua FKUB Kabupaten Keerom K.H. Nursalim Arrozy, S.Pdi., Kalapas Anak Kelas II Jayapura Ibu Sarlota Haay, Kalapas Perempuan Kelas II Jayapura Ibu Hana.

Dalam sambutannya Kepala Kantor kementerian agama Kab Keerom Yohanes Nahak mengajak kita semua untuk menghidupkan pesan damai, kerukunan, toleransi antar umat agama, dan Pemerintah daerah pada pesta demokrasi pada Tahun 2024.

Baca juga: Ibadah Minggu Dekatkan Kesatria Mayangkara Dengan Masyarakat Papua Kepada Tuhan

"Saya mengajak kita semua untuk menjaga keamanan dan kedamaian serta melaksanakan tugas dan fungsi kita masing-masing, terutama pada tahun politik khususnya di Kab Keerom, " ujarnya.

Yohanes Nahak menambahkan bahwa Kementerian agama membantu Pemerintah daerah Kabupaten Keerom dalam pembangunan di bidang agama dan pendidikan agama.

Baca juga: Harmoni Ibadah: Satgas Yonif 509 Kostrad Bergabung Bersama Jemaat di Gereja Bazemba

Dan kami mengajak kita semua untuk merapatkan barisan, bergerak bersama-sama mengimplementasikan visi besar Kementerian Agama Republik Indonesia, Kementerian Agama Kabupaten Keerom adalah fasilitor terdepan menuju masyarakat Kabupaten Keerom yang taat beragama, yang rukun hidupnya, yang cerdas untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Keerom yang mandiri, berkepribadian berlandaskan gotong-royong, imbuhnya.

Kesempatan yang sama Asisten II Bupati Keerom, Edi Buntan, mewakili Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., menyampaikan marilah kita sama menjaga keamanan pembangunan di Kab Keerom supaya visi misi bapak Bupati berjalan dengan lancar.

Baca juga: Kodim 1702 Jayawijaya Peringati 10 Muharram 1446 H Dengan Penuh Hikmat

"Kami berharap kepada kita semua agar selalu menjaga keamanan dan toleransi antar umat beragama karena kita berada di daerah perbatasan, " terangnya.

Bupati Keerom Piter Gusbager selalu menekankan bagaimana toleransi ini kita jaga, sehingga proses pembangunan dan visi-misi pimpinan daerah boleh berjalan seiring dengan kerukunan yang telah kita ciptakan selama ini.

Baca juga: Penuh Khidmat Dan Bermakna, Kodim 1702 Jayawijaya Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H

Kami atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru 2024, mari kita selalu menjaga kekompakan, kebersamaan dalam menghadapi Tahun Politik. 

Ditempat yang sama Letkol Inf Suwito mengapresiasi Kementerian agama Kab Keerom yang telah menggelar ibadah perayaan natal dan lepas sambut tahun baru 2024, kita harus menjaga keamanan dan toleransi beragama.

"Toleransi beragama sangat penting, jika setiap orang memiliki sikap toleransi yang tinggi, maka ini akan meminimalisir terjadinya konflik antar umat beragama, dan kehidupan antar umat beragama, " ujarnya.

Sehingga akan terjalin kehidupan yang tentram, aman dan damai. Maka dari itu, sangatlah penting untuk menerapkan sikap toleransi dengan umat beragama lainnya. Mari kita sukseskan pemilu 2024, kami berharap semua mitra Pemerintah untuk bersinergi dalam menegakkan demokrasi, selain dengan memberi contoh dan keteladanan dalam berpolitik, juga memberi pencerahan dan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik, tutupnya. (Redaksi Papua)