Jayapura - Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah menjadi program wajib Pemerintah. Dengan Kondisi bangunan PAUD yang kurang memadai Satgas TMMD Reguler Ke-118 Kodim 1701/Jayapura rehap Paud bertempat di kampung Muara Nawa, Distrik Airu Kab Jayapura. Kamis (12/10/2023).
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu operasi bakti dalam rangka membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan percepatan pembangunan di wilayah pedalaman yang jauh dari keramaian kota. Salah satunya rehab Paud dikampung Muara Nawa Distrik Airu.
Danki Satgas TMMD Mayor Inf Afandi menyampaikan bahwa proses pembangunan sarana dan prasarana sudah berjalan 3 minggu. Salah satunya rehap Paud sudah mencapai 95%. Dengan harapan pengerjaan rehab Paud selesai sebelum waktu yang telah ditentukan.
"Pendidikan anak usia dini memiliki manfaat membentuk struktur otak. Di usia 5 tahun, perkembangan otak si Kecil mencapai 90%. Dengan mengikuti PAUD, si Kecil akan mendapatkan banyak pengalaman yang akan memberikan efek jangka panjang bagi masa depannya, " ungkapnya.
Dengan adanya Satgas TMMD di kampung Muara Nawa sekolah Paud pun ikut masuk progres pembangunan perehapan. Sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar, membentuk karakter tidak mudah menyerah, belajar lebih mandiri, dan mengoptimalkan potensi anak.
Melalui Satgas TMMD ini sebagai bukti adanya perhatian Pemerintah Kabupaten Jayapura kepada masyarakat yang terjauh di Distrik Airu.
Selain itu juga merupakan perwujudan sinergitas lintas sector dalam mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat yang semakin kuat.
Danki Satgas TMMD Mayor Inf Afandi menambahkan bahwa di era digital, sistem manajemen pembelajaran terpadu semakin banyak diminati oleh berbagai jenjang pendidikan di Indonesia. Sistem terpadu yang dapat diakses oleh pengajar, tata usaha, serta orang tua tersebut dapat mempermudah manajemen dan kegiatan operasional.
"Tidak hanya pendidikan tingkat lanjut, tata kelola yang komprehensif merupakan hal yang penting diterapkan bahkan sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman kanak-kanak (TK). Sistem manajemen pembelajaran ini dapat membantu memecahkan berbagai tantangan yang dihadapi sekolah seperti proses operasional, keuangan, dan perencanaan, " imbuhnya.
Selain itu orang tua siswa harus membantu pengajar mengelola berbagai tugas administratif secara manual, seperti kendala waktu, penilaian, absensi, serta laporan. Hal komunikasi antara pengajar dan orang tua juga harus dikelola dengan baik dan optimal sehingga orang tua bisa mendapatkan perkembangan terkini terkait anak, tutupnya ( Redaksi Papua).
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat, Berhentilah Meratap
|