Sentuhan Hangat Satgas Yonif 6 Marinir di Papua: Berbagi Sembako dan Kebahagiaan untuk Warga Yahukimo

Yahukimo, Papua - Dalam misi penuh kehangatan, Satgas Batalyon Infanteri 6 Marinir hadir di tengah masyarakat Kabupaten Yahukimo dengan membawa senyuman dan bantuan berupa paket sembako. Melalui kegiatan yang bertajuk "Marinir Sayang Papua, " para prajurit berbagi kasih dan menunjukkan kepedulian mereka terhadap warga Yahukimo saat melaksanakan patroli pada Rabu, 6 November 2024.

Tidak hanya memberikan bantuan sembako, kehadiran TNI di bawah pimpinan Letkol Marinir Rismanto Manurung, S.M., M.Tr. Opsla., CTMP., juga bertujuan untuk memperkuat ikatan kekeluargaan dengan masyarakat setempat.

Baca juga: Pastikan Sitkamtibmas Kodusif, Koramil Abepura Bersama Polsek Heram Lakukan Patroli Gabungan

“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa TNI adalah bagian dari keluarga mereka, yang selalu siap hadir, mendengarkan, dan mendukung, ” ujar Letkol Rismanto dengan penuh hangat.

Dalam aksi ini, personel Satgas Yonif 6 Marinir tidak hanya sekadar membagikan sembako, tetapi juga berbincang dengan warga, mendengarkan cerita dan keluhan mereka, serta memberikan dukungan moral. Bagi TNI, kegiatan ini adalah sebuah bentuk komunikasi sosial yang tulus untuk membantu masyarakat Papua menjalani kehidupan yang lebih baik.

Baca juga: Dulu Berstatus Anggota Polri, Kini Sekjen Kemenkumham Dilantik Menjadi ASN

Letkol Marinir Rismanto menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud komitmen Satgas Yonif 6 Marinir dalam mendukung kesejahteraan warga Papua.

"Apa yang kami lakukan di sini adalah wujud kasih kami untuk masyarakat Papua. TNI hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi teman, keluarga, dan sahabat yang selalu ada di saat dibutuhkan, ” tambahnya.

Baca juga: TMMD Reguler 118 Resmi Ditutup Dansatgas Serahkan Hasil Kegiatan Kepada Pj. Bupati Jayapura

Dengan program "Marinir Sayang Papua, " Satgas Yonif 6 Marinir berharap dapat terus memberikan dampak positif dan menghadirkan kebahagiaan di tengah-tengah masyarakat Papua. Kehadiran mereka bukan sekadar tugas, tetapi juga panggilan hati untuk membangun dan menebarkan kebahagiaan, sekaligus menjadi bagian dari masyarakat Papua yang dicintai.